Virus Omicron Menyerang Eropa Sehingga EURUSD Tertekan
Virus omicron menyebar di benua Eropa sehingga membuat para pelaku pasar menjadi khawatir akan ada penguncian dibanyak negara di kawasan tersebut.
Negara Belanda telah mengumumkan akan menutup semua kegiatan bisnis termasuk bar dan restoran mulai hari ini sampai dengan tanggal 14 Januari 2022 karena gelombang ke 5 pandemic virus corona. Selain itu negara Perancis pun mulai bersiap dengan ketentuan pembatasan setelah terdapat 10% pasien terinfeksi baru, karena virus jenis omicron.
Negara Siprus dan Austria pun mulai membatasi perjalanan dan memperketat perbatasan agar negara tesebut dapat mengendalikan penyebaran virus ini. WHO mengingatkan bahwa penyebaran virus omicron ini mempunyai inkubasi 1,5 – 3 hari, sehingga penyebarannya sangat massive dan sampai saat ini sudah terdapat 89 negara yang telah terinfeksi.
Secara umum penyebaran virus ini akan sangat beresiko terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Uni Eropa, sehingga wajar apabila bank sentral Eropa ECB dalam rilis kebijakan moneternya minggu lalu menunjukan nada netral dengan kecendrungan dovish jika dibandingkan dengan kebijakan moneter The Fed.
Efek Terhadap Pasar
Adanya penyebaran virus omicron di kawasan Uni Eropa membuat membuat pair EURUSD cenderung melemah kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.1133 – 1.1254
Trading Plan :
Sell Limit 1.1254 – 1.1306 dengan target 1.1071 – 1.1133
Stoploss 1.1414
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.